Serahkanlah beban Saudara
kepada Tuhan, maka seperti yang dinyanyikan oleh Raja Daud, “... Ia akan
memelihara engkau ...” (Mzm. 55:23). Dalam situasi-situasi yang sulit, seringkali
kita lupa bahwa Tuhan ada di sisi kita. Kita begitu mudah melupakan bahwa Tuhan
peduli pada kita di saat kita menderita, karena justru Tuhanlah yang seringkali
kita salahkan atas penderitaan kita itu. Namun, jarang kita dapat menyadari bahwa
sesungguhnya adalah suatu berkat bila kita dapat merasakan sakit, baik sakit secara
fisik maupun emosional. Walaupun Tuhan tidak senang melihat kita menderita,
83
Hidup Baru Dalam Kristus
tapi Ia mengizinkan penderitaan itu datang agar rohani kita dapat menjadi dewasa.
Sekalipun demikian, kita dapat selalu berlari kepada-Nya dalam kesesakan kita
dan menyerahkan kepada-Nya segala kekuatiran kita karena Ia yang memelihara
kita (1Ptr. 5:7). Tidak hanya Ia turut merasakan kesesakan kita, tetapi Ia juga akan
melengkapi kita dengan kekuatan yang kita butuhkan (1Ptr. 5:10). Menyadari betapa
besarnya kasih Tuhan itu, Paulus menyatakan kemenangannya atas segala bentuk
pengujian. Tuhan, yang begitu mengasihi kita sehingga menyerahkan Anak-Nya
yang tunggal, akan selalu menjadi penolong dalam kesulitan kita. Karena itu tidak
ada penderitaan, sebesar apapun juga, yang dapat memisahkan kita dari kasih
Tuhan (Rm. 8:28-39).
No comments:
Post a Comment